Kota Parepare Menuju Taraf Internasional


Sapanesia - Menjabat selama 2 tahun, Dr. HM Taufan Pawe memimpin kota Parepare sebagai wali kota. Di umur kepemimpinan yang tergolong masih muda tersebut, biasanya tidak banyak yang dapat dilakukan oleh seorang pemimpin. Namun, berbeda yang terjadi di kepemimpinan Taufan Pawe. Taufan sungguh memaksimalkan kinerjanya untuk memajukan kota Parepare selama 2 tahun kepemimpinannya. Terbukti bahwa kota Parepare telah mengalami beragam perubahan. Tak hanya dari segi fisik kota yang telah semakin membaik, namun juga layanan publik yang semakin dimudahkan dan gratis.

Dengan mengingat begitu banyak keterbatasan ruang dan beragam dinamika persoalan-persoalan pemerintahan yang ada, harus diakui bahwa kota Parepare merupakan kota di provinsi Sulawesi Selatan yang kini telah menjelma menjadi kota yang diperhitungkan sekaligus sebagai tempat berinvestasi yang memikat banyak pengusaha.

Salah satu yang menjadi tolak ukur bahwa Parepare menjadi kota yang diperhitungan adalah dilihat dari Pemerintahan Kota Parepare yang telah berhasil membangun kerjasama dengan Perusahaan Internasional bernama Gakken Medical Shunjunsha Co, LTD, yang berpusat di Kota Tokyo. Perusahaan Jepang yang bergerak di bidang peralatan kesehatan dan pendidikan itu berhasil untuk diajak bekerja sama oleh Taufan sekaligus menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemkot Parepare. MoU tersebut di tanda tangani langsung oleh Taufan Pawe sebagai Wali Kota Parepare dan Presiden Gakken Medical Shunjunsha, Kageyama Hiroyuki tepat pada tanggal 3 Mei 2015 lalu yang menjadi bukti bahwa Parepare tidak hanya berada di tingkat Nasional tapi telah ke tingkat  go Internasional.

Selain di bidang Kesehatan dan Pendidikan, Parepare telah berkembang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi bagi Provinsi Sulawesi Selatan. Banyak masyarakat yang mengakui bahwa setelah kota Parepare dinakodai oleh Taufan banyak keberhasilan yang telah dicapai untuk kota Parepare. Kerbehasilan itu juga mendapatkan pujian dan apresiasi dari Gubernur Sulawesi Selatan, DR H Syahrul Yasin Limpo.

Selain pujian dan pengakuan masyarakat mengenai kota Parepare yang semakin maju, dengan dipimpin oleh Taufan sebagai wali kota, Parepare telah berhasil meraih sejumlah prestasi di antaranya penghargaan dari pemerintah pusat sebagai Kota terbaik di Sulawesi Selatan dalam Laporan Penyelengaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) 2014. Kepastian LPPD Parepare keluar sebagai juara pertama Sulsel tertuang dalam surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 120 -471 Tahun 2014, tentang Penetapan Peringkat dan Status Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Secara Nasional.

Foto : http://rakyatsulsel.com/folder-konten/themes/rakyatsulsel2015/tum.php?src=http://rakyatsulsel.com/folder-konten/uploads/2015/10/taufan-pawe.jpg&w=668&h=439

Kemudian Penghargaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Award atas Kategori Partisipasi Pemerintah Daerah (Pemda) dalam program Badan Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, dan beberapa prestasi lainnya seperti keluar dari disclaimer dan mendapat opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) selama dua tahun berturut-turut.

Sebagai wali kota Parepare, tentu dia tahu betul apa yang mesti dilakukannya untuk membangun Parepare menjadi lebih baik. Terbukti bahwa program yang dimiliki tidak hanya mengenai pembangunan fisik kota, namun juga membangun akhlak masyarakatnya. Salah satu program yang dijalankan oleh Taufan yang bersifat religius yang berguna meningkatkan akhlak warga adalah safari zikir berjamaah yang dilaksanakan dari masjid ke masjid secara bergiliran di empat kecamatan.

Kepedulian Taufan di bidang keagamaan juga dapat dilihat pada komitmennya yang besar untuk mengawal pemerintahannya dengan nilai-nilai religius, melalui penguatan elemen-elemen keagamaan dalam masyarakat, mulai dari peningkatan insentif para imam masjid dan seluruh pegawai syara, hingga penguatan kelembagaan organisasi keagamaan yang ada.

Selain meningkatkan nilai religius, Taufan melihat bahwa perkembangan Teknologi dunia semakin maju. Hal ini membuatnya berkeinginan untuk membangun Parepare yang dalam bidang Teknologi Informasi. Di bawah kepimpinan Taufan Pawe, Parepare berhasil membangun fondasi pengembangan IT yang berguna untuk mewujudkan Kota Parepare sebagai cyber city yang sehat dan aman. Hal ini ditandai implementasi penetapan Parepare sebagai pilot projek Pita lebar (Broadbrand) di Indonesia. 

Dibekali dengan pendidikan yang baik, 2 tahun merupakan waktu yang cukup bagi Taufan dalam masa kepemimpinannya untuk mendapatkan ide-ide cemerlang bagi Kota yang dinakodainya untuk menjadi lebih dikenal oleh warga Indonesia. Berbekal dari kekagumannya dengan sosok Presiden Indonesia ke-3 yaitu Prof. Dr Ing. BJ. Habibie yang juga lahir dan memiliki masa kanak-kanak di kota yang sama yaitu Parepare, Taufan menjadikan BJ. Habibie sebagai ikon kota Parepare. Terbukti dengan dibangun Monumen patung Habibie dan Ainun di titik nol kilometer kota Parepare. 

Foto : http://awalone.com/wp-content/uploads/gambar.jpg

Tepat pada bulan Mei 2015, monumen ini diresmikan secara langsung oleh Habibie. Monumen yang diberi nama Cinta Sejati Habibie-Ainun yang berfungsi mengabadikan dan juga menginspirasi pasangan muda dan generasi mendatang. Setelah resmi monumen tersebut langsung menjadi pusat spot wisata bagi warganya maupun pengunjung yang bertandang ke Parepare. Selain berselfie ria dengan latar patung Habibie-Ainun, pengunjung juga bisa berkeliling monumen melihat koleksi foto mesra Habibie dengan almarhum Ainun semasa hidupnya.

Tidak hanya monumen Cinta Sejati Habibi-Ainun, namun wali kota Parepare ini berencana untuk membangun sebuah museum yang berisi semua hal tentang BJ. Habibie dari penghargaan sampai tanda jasa yang dimiliki beliau. Tentu ini merupakan salah satu cara agar memperjelas ikon kota Parepare dan mewujudkan kota Parepare menjadi kota BJ. Habibie. Rencana ini tentu telah dibicarakan langsung kepada Bapak BJ. Habibie itu sendiri.

Dengan Habibie sebagai ikon kota Parepare yang di wujudkan oleh Taufan, kini kota Parepare telah menjadi kota yang memiliki karakter. Dengan habibie sebagai ikon, Taufan mendirikan sebuah perguruan tinggi negeri bernama Institut Teknologi BJ Habibie. Hebatnya, wali kota kelahiran tahun 50 ini hanya membutuhkan waktu 6 bulan untuk mendirikan perguruan tinggi tersebut. Dengan didirikannya ITH ini, kini program yang sangat diinginkan oleh Taufan yaitu menjadikan Parepare sebagai salah satu pusat pendidikan di Indonesia telah terwujud.

Foto : http://assets.kompas.com/data/photo/2014/08/28/1426532Teken-Tombol780x390.jpg

Dibidang Pendidikan, keberadaan Instititut Teknologi BJ Habibie (ITH) telah membuat Kota Parepare dikenal di dunia internasional. Tak hanya itu, Parepare kini dapat disetarakan dengan Bandung yang memiliki Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Teknologi Surabaya (ITS). Perguruan tinggi yang fokus pada keilmuan komputer itu, kini resmi dinyatakan berdiri sebagai salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia, menyusul terbitnya Perpres Nomor 152 Tahun 2014 tentang pendirian Instititut Teknologi BJ Habibie, Oktober tahun lalu. 

Kemudian juga di bidang kesehatan, selain mewujudkan Call centre 112 sebagai program inovasi layanan kesehatan percontohan di Indonesia, Taufan juga berhasil menghadirkan Rumah Sakit berkelas di kawasan Timur Indonesia, melalui pembangunan Rumah Sakit Umum Tipe B Plus Pendidikan di daerah Tonrangeng. Rumah sakit ini bahkan dinamai Rumah Sakit Umum Hasri Ainun Besari yang merupakan nama lengkap dari istri BJ. Habibie.

Dengan setumpuk prestasi dan program yang sangat membangun Parepare, membuat banyak warga nya menjadi bangga. Bukan hanya bangga tapi juga dengan adanya prestasi ini dapat membangkitkan percaya diri kepada warganya dan juga walaupun mereka tinggal di daerah timur namun mereka tidak lah kalah dengan daerah lain di Indonesia. Raihan prestasi yang dihasilkan ini diharapkan oleh warga bukan hanya sebagai efouria saja, namun juga menjadi cambuk bagi masyarakat Parepare agar menjadi inspirasi dan dapat menjadi kebudayaan baru bagi masyarakat untuk dapat berlomba-lomba mendapatkan prestasi.

Mengingat bahwa wali kota Parepare ini baru menjabat selama 2 tahun, merupakan pencapaian besar bahwa Taufan Pawe dapat menjalankan program sebanyak itu. Namun dengan kinerja yang sepesat ini tentu besar harapan untuk 3 tahun ke depan, kinerja pemerintahan kota Parepare tidak menurun bahkan semaking menigkat. Sehingga warga semakin terinspirasi dan termotivasi untuk berprestasi juga terlebih lagi untuk anak-anak muda Parepare yang nantinya akan meneruskan perjuangan beliau sekarang.















Related

Slide 7967993300795306397

Posting Komentar

Comments
0 Comments

emo-but-icon

Hot in week

Comments

My Photo
"Merupakan Media Informasi Kepemudaan Indonesia yang Meliputi : Scholarship, Youth Inspiration, Youth Talk, Youth Organisation, Youth Community, Youth Competation"
item