Youth Talk #8 - Menjadi Pengajar Muda (Indonesia Mengajar)

Assalamualaikum.
Salam Inspirasi Pemuda Indonesia.



Youth Talk ke-delapan ini membahas mengenai Indonesia Mengajar dengan tema "Menjadi Pengajar Muda" dimana pemateri ahlinya Ade Susilo, Alumni Pengajar Muda Angkatan VII. Penempatan Banggai, Sulawesi Tengah (Desa Ondo Ondolu di SD Inpres Ondo Ondolu SPC). Youth Talk 8 via WA telah berhasil di laksanakan.

Apasih Indonesia Mengajar ...?

Indonesia Mengajar adalah gerakan yang punya misi untuk menciptakan dampak yang berkelanjutan dari kehadiran Pengajar Muda di desa dan kabupaten penempatan, membangun jejaring pemimpin masa depan yang memiliki pemahaman akar rumput dan membangun gerakan sosial pendidikan di Indonesia. Tugas dasar pengajar muda sendiri adalah menjadi guru SD selama satu tahun di berbagai daerah di Indonesia. Tugas lainnya adalah menggerakkan perubahan perilaku di tempatnya bertugas.
Syarat utama untuk menjadi Pengajar Muda adalah Warga Negara Indonesia, belum menikah dan sehat secara fisik dan mental serta bersedia ditempatkan di daerah terpencil selama satu tahun. Diwajibkan sudah lulus kuliah Strata 1 (S1) dan terbuka untuk seluruh jurusan, diutamakan yang sudah berpengalaman minimal satu tahun. Perihal usia, diutamakan di bawah 29 tahun dan memiliki nilai akademis yang baik. Untuk prosesnya sendiri, ada tahap sosialisasi, seleksi (tahap penilaian essay, direct assessment, kesehatan), pelatihan (kurang lebih 2 bulan), penugasan selama satu tahun dan pasca penugasan.

Lantas apa visi dan tujuan dari Indonesia Mengajar..?

Visi Indoesia mengajar adalah memberikan akses pengetahuan ke seluruh anak di Indonesia. Tujuannya adalah mengisi kekurangan tenaga pengajar berkualitas di daerah di Indonesia hari ini, dan menyiapkan calon-calon pemimpin muda Indonesia yang memiliki pengetahuan grass-root tentang daerah di Indonesia. IM (Indonesia Mengajar) memberi kesempatan kepada lulusan terbaik dari berbagai universitas untuk menjadi jendela kemajuan di daerah melalui wahana bekerja sebagai guru selama satu tahun. IM dimaksudkan menjadi sarana yang efektif untuk menempa jiwa pengabdian dan kepemimpinan seseorang dalam kegiatan sosial yang kreatif. Indonesia Mengajar mengajak pemua yang memiliki semangat mengabdi dan cita-cita tinggi, untuk memberikan pendidikan yang baik bagi generasi penerus Republik, dengan menjadi teman para pejuang pendidikan di berbagai penjuru Indonesia. Kesempatan ini dibuka dengan kehadiran Anda selama setahun menjadi Pengajar Muda.

Berikut beberapa ulasan tanya jawab Youth Talk 8.

Yura : 
untuk menjadi pengajar muda dalam proses seleksinya seberapa besar sih poin pengalaman organisasi dan prestasi selama berkuliah..?
Kak Ade : 
Untuk tahap seleksi yang pertama adalah penilaian essay (online) dan juga pengalaman organisasi/kerja kita. Dan jumlah essay yang dijawab ada 10 pertanyaan (seingat saya). Pertanyaannya bisa dijawab dengan baik jika kita punya pengalaman yang bagus semasa kuliah atau kerja. Contohnya pertanyaan bisa tentang perubahan apa yang telah kamu lakukan untuk lingkunganmu dan bagaimana dampaknya. Atau apakah kamu pernah mengalami kekecewaan dan bagaiman kamu menghadapinya.
Aziz : 
Assalamualaikum Perkanalkan saya aziz. Mau nanya kak latar belakang kak ade sebagai pengajar muda bisa gak buat mudahin lamar kerjaan terutama di NGO kak?
Kak Ade : 
Well, pertanyaannya menarik. Namun sebelum saya jawab, ada yang perlu saya sampaikan, Jadi PM (Pengajar Muda) memberikan ruang buat kita berkembang, tujuannya agar PM memiliki world class competence and grassroot understanding. Jadi PM memberikan jalan kita untuk memiliki jejaring lebih luas, bahkan dengan orang kece. Setelah menjadi Pengajar Muda pun, kita ngak harus kerja di NGO. Banyak teman-teman saya yang ke pemerintahan ataupun swasta. Pendapat saya pribadi, pekerjaan yang bagus akan kita dapatkan setelah kita mampu meningkatkan kapasitas pribadi (skill, sikap dll). Dan menjadi pengajar muda memberikan kita kesempatan besar buat kita meningkatkan itu.
Risma : 
Selamat malam saya Risma. Terima kasih kesempatanya. Saya ingin bertanya kak Ade, Selama kak Ade mengajar di pedalaman,  hal-hal apa saja yang seringkali menjadi kendala saat mengajar? Lalu bagaimana kak Ade mengatasi kendala tersebut?
Kak Ade :
Saya ditempatkan di daerah gunung. Desa saya gak ada sinyal. Kalau mau nelpon, hanya ada dibeberapa tempat. Dan itu sekitar 10 menit naik motor keluar dari desa dekat dengan kebun sawit. Gak ada listrik PLN. Hanya ada genset di beberapa rumah yang hidup dari pukul 6 hingga 10 malam. Untuk mencapai desa saya dari jalan poros utama kecamatan sekitar 1 jam dengan jalanan berbatu, berliku dan naik turun. Melewati hutan dan kebun-kebun warga. Pernah desa kami terisolir selama 2 hari karena longsor saat puncak musim hujan. Kalau di SD ya fasilitas yang ada yaitu 6 ruang kelas, ruang guru dan perpustakaan. Guru-guru sebenarnya cukup, namun jarang datang semua karena beberapa alasan. Jadi seringkali saya mengajar kelas rangkap. Bahkan pernah cuma saya sendiri guru yang hadir. Kendala mengajar ada pada bahasa (ngak semua anak bisa bahasa indonesia), mengajar kelas rangkap hingga tidak maksimal dan buku-buku pelajaran yang tidak ada.
Cara mengatasinya lebih fleksibel dan sederhana dalam penggunaan kata menyampaikan materi pelajaran, metode kelas rangkap (ini ada dalam pelatihan) dan untuk buku-buku, saya persiapkan ringkasan materi dan memperbanyaknya jika sedang ke kota. 

"Menjadi PM itu salah satu turning point bagi saya. Saya menemukan bahwa masih banyak orang baik di negeri ini. Dan disetiap sudut dinegeri ini ada anak yabg berhak mendapatkan pendidikan yang layak seperti yang selama ini teman-teman dapatkan". Ade Susilo.

Related

Youth Talk 4093004578240175675

Posting Komentar

Comments
0 Comments

emo-but-icon

Hot in week

Comments

My Photo
"Merupakan Media Informasi Kepemudaan Indonesia yang Meliputi : Scholarship, Youth Inspiration, Youth Talk, Youth Organisation, Youth Community, Youth Competation"
item