Interline - Ozan Pemuda Ternate Berguru ke Negeri Kangguru (AIYEP)
https://lepauyura.blogspot.com/2016/12/interline-ozan-pemuda-ternate-berguru-ke-negeri-kanguru-AIYEP-2016.html
Youth Talk ke-sepuluh ini membahas mengenai Beasiswa LPDP khususnya bagi yang ingin melanjutkan studinya di dalam negeri. Pemateri ahli pada Youth Talk #10 ini adalah Rudi Setiawan, S.T. yang menjadi AWARDEE LPDP Batch 2 maret 2016 untuk Magister Teknik Elektro.
Apa itu beasiswa LPDP ..?
Rudi memaparkan, Sebenarnya saya sendiri merasa kecil dan belum layak untuk menyampaikan banyak hal tentang LPDP dikarenakan masih ada puluhan ribu awardee LPDP lain yang jauh lebih hebat dibandingkan saya. Akan tetapi saya tetap bersyukur karena dengan sedikit pengetahuan saya mengenai LPDP diharapkan dapat menambah pengtahuan dan semangat rekan-rekan disni.
LPDP adalah suatu Badan Layanan Umum yang dibentuk dengan 4 tujuan: beasiswa (pendanaan pendidikan), riset komersil (yang dipimpin oleh satu orang doktor dengan hibah dana maksimal 6 miliar per riset), rehab sekolah (khusus sekolah yang terkena bencana gempa dan direkomendasikan oleh Mendikbud) dan pengelolaan pendanaan (LPDP mengelola dana abadi dari APBN sebesar Rp 16 Triliun dan diputar melalui dua cara yakni investasi dan obligasi).
1. Dana yang dikelola LPDP berjumlah 15.6 T dan ada tambahan 5 T untuk tahun 2016 sehingga keseluruhan menjadi 20.6 T
2. Hal yang belum banyak diketahui orang, bahwa LPDP bukan hanya mengelola dana untuk beasiswa, namun juga mengelola dana untuk investasi, dana bantuan riset, dan reward.
3. Khusus untuk beasiswa LPDP, pendaftaran dibuka sepanjang tahun dengan periode seleksi tiap bulan Februari, Mei, Agustus, Novovember . Jadi pendaftaran LPDP ada 4 periode setiap tahunnya, akan tetapi dapat juga memungkinkan berubah di tahun selanjuynya, yakni semakin banyak periode, berkurang atau tetap 4 kali.
4. Kuota tiap tahun 5000 org (total beasiswa Dalam Negeri dan Luar Negeri)
5. Seleksi Beasiswa LPDP ada 2 yakni: seleksi administratif dan substantif
6. Seleksi administratif: max usia pendaftar untuk S2: 35 tahun, dan untuk S3: 40 tahun (ada wacana untuk ditambahkan batas atas umurnya untuk lebih memberi kesempatan angkatan "tua" yang masih semangat kuliah untuk dapat beasiswa mengingat masa pensiun PNS dan Guru Besar menurut aturan terbaru juga mundur, 58 tahun untuk PNS dan 78 tahun untuk Gubes)
7. Seleksi administratif: harus punya Unconditional LOA atau jika gak punya bisa diganti dengan syarat: IPK 3.00 untuk pelamar S2 dan 3.25 untuk pelamar S3 dan Toefl ITP 500/ iBT 61/ IELTS 6,0 (Dalam Negeri), ITP 550/iBT 79/IELTS 6,5 (Luar Negeri)
8. Seleksi substantif, terbagi 3 yakni interview, group discussion, dan Nulis Essai
9. Tentang Interview, dalam bahasa inggris jika pelamar ingin ke LN atau bahasa indonesia jika di DN, yang dinilai mencakup aspek (moral, intelektual, nationality, social awarness, strong personality), penting dicatet, mahasiswa tipe KUPU-KUPU (Kuliah-Pulang-Kuliah-Pulang) tidak masuk tipe ideal yang diinginkan LPDP, jadi beruntunglah kita semua yg aktivis punya nilai plus.
10. Tentang Group Discussion, aspek yang dinilai yakni kemampuan komunikasi verbal. dalam english jika ingin ke LN dan indonesia jika tujuannya kampus DN, 1 grup 8-10 org, membahas tema-tema tertentu yang lagi uptodate terkait kondisi bangsa (jadi kita gak boleh kudet atau malah apatis dengan kondisi bangsa, rajin baca koran atau liat berita ya, jgn liat uttaran, anak jalanan atau drama korea aja)
11. Tentang Essai, aspek yang dinilai kemampuan komunikasi secara tertulis, in english (LN) atau Indo (DN). Temanya sama tentang kondisi terkini bangsa
12. Bidang keilmuan prioritas terbagi 3 :
a. Prioritas 1 (passing grade 70): teknik, sains, pertanian, kesehatan, hukum dan pendidikan
b. Prioritas 2 (passing grade 75): accounting/finance, ekonomi, agama
c. Prioritas 3 (passing grade 80): social, culture/linguistik, dll
13. Jika diterima beasiswa LPDP, sebelum berangkat akan ada pembekalan terkait kiat-kiat bisa survive di kampus tujuan kelak (DN or LN)
14. Beasiswa LPDP mencakup keseluruhan biaya (full shcolarship) selama study termasuk tunjangan keluarga (max 2 org anggota keluarga)
15. Jika berhasil diterima di top 20 univ dunia, akan ada insentif sebesar 50 Jt (Master) dan 100 Jt (Ph.D) selain beasiswa LPDP
16. Beasiswa untuk membiayai 1 orang master di LN sampai lulus sekitar 1 M
17. Alumni LPDP sekembalinya dari masa study harus membayar "hutang" ke negara/rakyat dengan berkontribusi lewat program-program alumni LPDP
18. LPDP juga mengalokasikan beasiswa afirmasi (dengan kondisi khusus) yang besarnya 30% dari kuota, yakni untuk kondisi sebagai berikut:
a. Daerah 3T (terluar, tertinggal, terdepan), atau dengan kata lain daerah-daerah "minus"
b. Untuk ekonomi lemah namun secara intelektual kuat
c. Penerima beasiswa lain namun dibawah kelayakan (misal bebas SPP, dll), bisa mengajukan beasiswa ke LPDP.
Berikut beberapa ulasan tanya jawab Youth Talk 10.
Arif Julian :
saya ingin bertanya masalah beasiswa Afirmasi , apakah portal pendaftaran tetap Upload sama dgn BPI reguler atau ada portal lain kak ?
Kedua, kalau kita bukan alumni bidik misi, terus gag punya prestasi nasional , dan bukan berasal dari daerah 3T , apakah masih ada kesempatan untuk mendaftar melalui jalur Afirmasi ?
Rudi Setiawan :
tidak ada portal yang membedakan antara pendaftar afirmasi dan reguler, nanti tetap hanya ada satu portal namun kan ada pilihan antara jalur reguler atau afirmasi cukup mudah dipahami kok webnya. nah untuk kriteria pendaftar sifatnya mutlak dari LPDP sehingga akan sangat ketat pada seleksi administrasinya ada kriteria yang menyatakan Alumni Penerima Bidikmisi atau Kelompok masyarakat berprestasi dari keluarga miskin yang memiliki IPK Minimal 3.50 jadi bila tidak berasal dari bidkmsi, kita bisa daftar sebagai Kelompok masyarakat berprestasi dari keluarga miskin yang memiliki IPK Minimal 3.50 Tidak mampu secara ekonomi, dengan kriteria orang tua dan/atau suami/istri memiliki penghasilan kotor keluarga sebesar-besarnya Rp.3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dan apabila dibagi dengan jumlah anggota keluarga sebesar-besarnya Rp.750.000,00 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) per bulan, dibuktikan dengan :
a. Kartu Keluarga yang terbaru
b. Surat Keterangan Tidak Mampu dari kelurahan
c. Slip gaji atau surat keterangan penghasilan orang tua dan suami/istri bagi yang sudah menikah
d. Rekening listrik 3 (tiga) bulan terakhir, bagi yang menggunakan listrik pra bayar dibuktikan dengan membuat surat pernyataan terkait besaran biaya rata – rata penggunaan listrik 3 (tiga) bulan terakhir yang ditandatangani di atas materai 6000.