Karya Mahasiswa Arsitek UPH Unjuk Gigi di Pameran Galeri Nasionl
https://lepauyura.blogspot.com/2016/02/karya-mahasiswa-arsitek-uph-unjuk-gigi-di-pameran-galeri-nasional.html
Sapanesia - Tidak henti-hentinya mahasiswa Universitas Pelita Harapan menghasilkan karya yang mendapatkan prestasi. Sekali lagi UPH School of Desain (SOD) kembali mendapatkan prestasi gemilang di bidang Seni. Kali ini dari mahasiswa Jurusan Arsitek UPH yang memperoleh prestasi dengan terpilihnya karya mahasiswa Arsitek UPH untuk tampil mengikuti “Pameran Seni Rupa Karya Mahasiswa Indonesia 2015 dengan tema Nalar, Sensasi dan Seni”. Pameran ini dilaksanakan pada 9-23 April 2015 oleh Galeri Nasional Indonesia.
Dirilis oleh laman Galeri Nasional Indonesia, perhelatan ini merupakan wujud realisasi salah satu fungsi Galeri Nasional Indonesia dalam hal melaksanakan pameran dan layanan edukasi di bidang seni rupa. Tema Nalar | Sensasi | Seni dipilih oleh tim kurator yaitu Suwarno Wisetrotomo, Citra Smara Dewi, dan Rizki A. Zaelani, serta Bayu Genia Krishbie sebagai asisten kurator, untuk memberi ruang ekspresi pada para mahasiswa yang memiliki minat dan potensi di bidang seni rupa dengan memberikan kesempatan untuk menunjukkan kualitas (gagasan, nalar, visual) yang meliputi proses kreatif, perumusan nalar, membangun seni, mengelola sensasi, dan mengartikulasikan (mengkomunikasikan) karya seninya. Tema inilah yang diterjemahkan para peserta (mahasiswa) ke dalam karya seni rupa untuk didaftarkan pada Open Application sebagai tahap awal pameran ini.
Open Application yang dimulai sejak Februari 2015 hingga 13 Maret 2015 ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari mahasiswa. Terbukti dengan peserta yang mendaftar mencapai 500 orang lebih dengan jumlah karya mendekati kisaran 1.000 karya, dari 67 perguruan tinggi di 13 provinsi di Indonesia dan 2 (dua) perguruan tinggi di luar negeri (Singapura dan Tiongkok). Setelah melalui proses seleksi oleh tim Kurator Galeri Nasional Indonesia, tersaring sebanyak 105 peserta dengan 105 karya, yang berasal dari 27 perguruan tinggi di 10 provinsi di Indonesia. Sedangkan jenis karya yang terpilih yang juga disuguhkan dalam pameran ini meliputi lukisan, drawing, fotografi, seni grafis, mural, seni batik, patung, seni keramik, instalasi, dan video art.
Melody Christy, Yohana Widjaja dan Natasha merupakan tiga mahasiswi angkatan 2014 jurusan Arsitek UPH yang berhasil untuk ikut serta di Pameran Seni Rupa Karya Mahasiswa Indonesia 2015 dengan mahasiswa dari perguruan tinggi lain yang telah menyingkirkan ratusan peserta lain yang ingin tampil di Pameran tersebut. Tiga mahasiswi ini mengatakan bahwa konsep yang mantap serta presentasi yang memukau merupakan kunci bagi karya mereka yang terpilih.
“Saya tidak menyangka karya saya dipilih karena awalnya ini hanyalah maket yang dirancang untuk tugas kelas Studio Dasar Desain di UPH dan dosen mendorong kami untuk bisa mengumpulkan karya untuk ikut seleksi ini. Kami juga satu-satunya mahasiswa dari jurusan Arsitek, dimana yang lain mayoritas mahasiswa seni,”ujar Natasha. Melody juga mengatakan bahwa banyak manfaat dengan mengikuti pameran seperti ini salah satunya untuk menambah portfolionya. “Terpilih untuk menampilkan karya saya sendiri di Galeri Nasional Indonesia dapat membanggakan orang tua saya,” kata Yohana.
Foto : http://www.uph.edu/images/news/2015/05/dsc_1172.jpg
Melody Christy dengan karya yang berjudul "Kepakan Sayap", menuturkan bahwa karya nya tersebut merupakan aplikasi dari nalar dan sensasi yang direalisasikan dengan tidak bertele-tele dan menunjukkan intensinya, yaitu Kepakan Sayap yang mengayun lembut. Kepakan sendiri berawal dari kata kepak yang berarti mengibas-ngibaskan, pergerakan naik turun (KBBI). Dan sayap yang berarti bagian tubuh beberapa binatang (burung dsb) yg digunakan untuk terbang (KBBI). Melalui arti kata tersebut Melody mengobservasi pergerakan dari sayap burung yang bergerak naik turun secara teratur. Pergerakan tersebut diubahnya menjadi bentuk mekanisme dan komposisi untuk karyanya.
Foto : http://www.uph.edu/images/news/2015/05/20150313_165711.jpg
Kemudian Natasha dengan karya dengan judul "Memencar Senag", menuturkan bahwa memencar berarti menyebar, bubar, menghamburkan. Memancar merupakan sesuatu yang memiliki pusat, yang awal mulanya kecil lalu melalui beberapa proses dan mengembang, menjauhi titik pusatnya, setelah itu kembali lagi menjadi kecil. Senang berarti sukaria, sukacita, gembira, ramai. Dari 2 arti kata tersebut, Natasha memikirkan momen bahagia. Salah satu momen tersebut terjadi di tahun baru dengan kembang apinya. Natasya pun mengambil esensi kembang api untuk karyanya. Pergerakan instalasi dari bawah ke atas secara bertahap melambangkan proses terjadinya kembang api yang menimbulkan sensasi senang pada orang yang melihatnya. Sementara pergerakan instalasi membuka dan menutup pada 1 pusat melambangkan adanya 1 titik kecil yang menyebar dan memencar ke segala arah. Sehingga karyanya terdapat elemen dibuat ramai menyerupai kembang api yang membuat 8 sisi bertemu pada 1 titik.
Foto : http://www.uph.edu/images/news/2015/05/img_7980.jpg
Yohana dengan karya nya yang berjudul "Hentakan Amarah", menuturkan bahwa suatu karya seni dapat dicerna oleh manusia dengan dua cara yaitu melalui pemikirannya serta memlalu perasaannya. Karya Yohana tersebut merupakan aplikasi dari dua cara tersebut agar penikmat karya nya dapat menghayati maupun mencerna karya nya melalui pemikiran serta perasaanya. Dalam karya Yohana ini, elemen yang menggantung di atas yang menyerupai rantai merupakan representasi dari jerat amarah, sedangkan batang yang di tengah merupakan akumulasi amarah yang tak tertahankan dan akhirnya akan jatuh menghentak. Batang yang di tengah merupakan perpanjangan dari rantai itu yang merupakan puncak amarah seseorang sampai-sampai ia akan menghentak. Pada pertemuan antara batang dengan benda yang ditikam (dalam hal ini juga merupakan sistemnya), Yohana membuat batang itu meruncing agar mendukung fakta bahwa kemarahan itu identik dengan runcing.
Foto : http://www.uph.edu/images/news/2015/05/foto%20karya.jpg
Memiliki kesempatan untuk memamerkan dan menampilkan karya di Galeri Nasional merupakan penghargaan dan pencapain tertinggi bagi tiga mahasiswi UPH ini karena dapat unjuk gigi di pameran yang sangat bergengsi di skala Nasional. Dari pencapaian mahasiswa Arsitektur UPH ini besar harapan untuk mahasiswa lainnya untuk dapat ikut berkarya dengan ide-ide yang tentu lebih hebat dan mengagumkan. Untuk Universitas Pelita Harapan, terus la menghasilkan mahasiswa yang berprestasi bukan hanya di bidang seni namun juga di bidang lainnya.