Mobil Listrik Buatan Mahasiswa Indonesia Kebut-kebutan Di Bandung
https://lepauyura.blogspot.com/2016/02/mobil-listrik-buatan-mahasiswa-indonesia-kebut-kebutan-di-bandung.html
Sapanesia - Teknologi ramah lingkungan merupakan program yang sedang gencar-gencarnya dilakukan. Dengan telah terjadinya penipisan lapisan ozon akibat polusi yang semakin meningkat, sekarang dunia telah mulai mengembangkan ide dan teknologi mengenai kendaraan yang ramah lingkungan. Ramah lingkungan dari segi polusi suara dan polusi udara. Seluruh negeri sekarang sedang mengembangkan bahan bakar alternatif yang dapat menggantikan bensin yang sekarang sebagai bahan bakar utama setiap kendaraan yang merupakan salah satu penyebab polusi udara. Salah satu bahan bakar alternatif yang sedang dikembangkan adalah bahan bakar tenaga listrik.
Negara-negara maju seperti Amerika dan Jepang telah mengembangkan mobil bertenaga listrik. Indonesia tentu tidak mau kalah saing dengan negara-negara maju. Terbukti bahwa mahasiswa Indonesia dengan gencarnya mengembangkan mobil bertenaga listrik yang ramah lingkungan. Bahkan sekarang di Indonesia terdapat kegiatan berupa kompetisi mobil listrik Indonesia. Sejumlah perguruan tinggi di Indonesia mengikuti kompetisi mobil listrik Indonesia di Politeknik Negeri Bandung, Jalan Gegerkalong Hilir, Desa Ciwaruga, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Foto : http://cdn-2.tstatic.net/jabar/foto/bank/images/para-peserta-balap-mobil-listrik_20151115_141109.jpg
Sejumlah peserta melakoni kompetisi untuk kategori uji kecepatan dan efisiensi yang merupakan rangkaian kegiatan dari kompetisi mobil listrik Indonesia ke-7 ini. Sebelumnya para peserta melakoni untuk kategori uji percepatan (akselerasi) dan pengereman (deselerasi). Pada pengujian kecepatan, para peserta beradu kecepatan di atas trek buatan yang telah disediakan panitia lomba. Trek itu mengitari kampus Politeknik Negeri Bandung sejauh 1 kilometer. Para peserta akan mengitari trek sebanyak 10 putaran.
Sungguh besar sekali antusias mahasiswa Indonesia untuk mengikuti kompetisi ini. Tercatat terdapat 22 peserta dari berbagai perguruan tinggi yang membawa mobil listrik hasil karya mereka sendiri. Dari ke-22 peserta tersebut dibagi menjadi tiga grup pada kompetesi adu kecepatan. Grup pertama terdiri atas delapan grup, grup kedua dan grup ketiga terdiri atas tujuh grup.
Adapun peserta grup pertama, yakni Universitas Gadjah Mada, Universitas Islam Indonesia, Universitas Pasundan, Politeknik Negeri Bandung, Universitas Bangka Belitung, Polteknik Elektronika Negeri Surabaya, Universitas Islam Sultan Agung Semarang, dan Universitas Jember.
Perserta grup kedua, yakni Universitas Udayana, Polteknik Negeri Semarang, Universitas Udayana, Politeknik Negeri Madura, Telkom University, Institut Teknologi Sepuluh November, dan Poltenik Elektronika Negeri Surabaya.
Sedangkan peserta grup ketiga, yakni Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta, Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta, Polteknik Harapan Bersama Tegal, Universirtas Mataram, Universitas Sriwijaya, Politeknik Negeri Jakarta, dan Universitas Jember.
Dengan digelarnya kompetisi ini, menandakan bahwa negara kita Indonesia juga berperan aktif untuk membuat teknologi yang ramah lingkungan yang salah satunya dari pengembangan mobil listrik di Indonesia. Tentu mobil listrik yang dikompetisikan merupakan karya dari mahasiswa Indonesia. Harapannya pemerintahan sedikit lebih memberikan perhatiannya kepada karya mahasiswa Indonesia melalui mobil listriknya agar dapat dikembangkan menjadi produk yang siap di pasarkan ke masayarakat.