Mahasiswa ITS Persembahkan Robot Tank Tanpa Awak untuk TNI AD Indonesia
https://lepauyura.blogspot.com/2016/02/mahasiswa-its-persembahkan-robot-tank-tanpa-awak-untuk-tni-ad-indonesia.html
Sapanesia - Mahasiswa Indonesia kembali menghasilkan karya kreatif yang membanggakan. Robot Tank yang dikhusukan untuk TNI Angkatan Darat merupakan hasil jerih payah anak bangsa yang ingin ikut serta dalam memajukan negara Indonesia. Karya anak bangsa ini sangat kreatif dan inovatif karena dapat bermanfaat bagi bangsa Indonesia khususnya di bidang pertahanan negara.
Bachtiar Dumias Laksana, merupakan mahasiswa Institut Teknologi 10 November yang menciptakan Robot Tank TNI Angkatan Darat Indonesia. Dia tentu tidak sendiri, bersama 2 orang temannya Adhitya Whisnu Prataman dan Muhammad Iqbal, mereka membangun dan merancang bersama Robot Tank tersebut. Melihat bahwa Indonesia sangat tertinggal dalam hal perkembangan teknologi khususnya di pertahanan dan keamanan membuat mereka tidak bisa diam begitu saja. Oleh karena itu mereka bertiga yang bermaksud ingin memajukan teknologi pertahanan dan keamanan nasional membuat sebuah Robot Mini Tank tanpa awak.
Foto: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggRv7z3CI4yFvel-3_h4IEfCQlXMCIEtt1r55qH1IeT3P-WkK3qVRrS3mqKYuav7eSI0OQ75AkdTgsxjlhYLhTEoSQHzz3iyBpT0WyJzR0P1lfC6xh9daBi36Qw772D4f2c_2XMnvsHIUK/s1600/Robot+Tank+Karya+Anak+Bangsa.jpg
Tidak hanya itu, berawal juga dari hobinya tentang dunia kemiliteran dan asal SMK jurusan Elektronika akhirnya mereka mencoba untuk mewujudkan impiannya membuat Robot Tank. Robot Tank tersebut dikendalikan menggunakan remote kontrol sehingga memungkinkan dapat dioperasikan dari kejauhan dalam medan tempur yang sangat berbahaya, untuk desain model Robot Tank buatannya mereka mengambil dari desain model robot yang digunakan militer Jepang. Robot Tank yang diberi nama War-VI itupun berhasil mereka rancang, rakit, dan produksi sendiri oleh ketiga mahasiswa asal ITS tersebut. Produk kendaraan taktis tersebut masih belum diproduksi secara masal dan masih berupa purwarupa.
Sungguh luar biasa mereka bertiga ini. Untuk mempermudah dalam mengembangan robot yang ingin buat mereka membuat perusahaan mereka sendiri. Dengan didiran oleh mereka bertiga sebagai foundernya, mereka mendirikan perusahaan bernama BDL-Tech. Perlu diketahui juga bahwa Robot Tank buatannya tersebut ternyata sudah dilirik oleh Kodam-kodam VI/Mulawarman di Balikpapan, serta Batalion kawaleri 8 Divisi Infantri 2 Kostrad di Bandung.
"Saya sendiri direkturnya, bertiga, pengerjaan sudah memakan waktu setahun lebih, kira-kira 13 bulan. Lengkap dengan desain, mekanik, rancangan kendali elektronis. Kami memang kebetulan dari awal mau menyusun perusahaan yang bergerak di bidang Hankam dan Pendidikan.". Ucap Bachtiar saat diwawancarai oleh wartawan dari salah satu media internet yaitu merdeka.com pada Senin, 1 Januari 2016.
Bachtiar juga kembali menuturkan kepada wartawan bahwa untuk memperkuat idenya, dia rela mengunjungi Batalion Kavaleri sampai ke Kodam dan dari Kodam Mulawarman dan Batilion Kavaleri 8 pun memberikan tanggapan positif atas ide yang diberikannya. Sesuai dengan konsep awalnya yang diharapkan Robot Tanknya tersebut dapat berfungsi sebagai Back Up. Pada pengaplikasiannya di lapangan Robot Tank ini diposisikan sebagai Sweeper atau Penyapu, jadi setelah Infantri masuk maka Robot Tank ini akan mem-Back Up.
Usaha mereka untuk membuat robot tersebut dan perusahaannya tentu tidak semua berjalan dengan lancar. Usaha mereka dalam mencari bantuan dan dari pihak lain masih mendapat kendala. Namun dengan tekat yang kuat mereka menggunakan dana pribadi terlebih dahulu yang berasal dari orang tua mereka masing-masing. Sehingga semua komponen yang dibutuhkan untuk membangun robot tersebut pun berasal dana pribadi tersebut. Tentu jika menggunakan dana pribadi mereka masih terkendala dalam menggunakan komponen-komponen yang lebih memadai, pasalnya komponen-komponen yang mereka gunakan di Impor dari Negara ina dengan harga belasan juta rupiah dan belum termasuk bea impornya. Namun berkat kegigihannya dalam mewujudkan idenya tersebut kini telah ada beberapa pihak bersedia mensponsori produknya tersebut.
Selain niatannya ingin mengembangkan kemajuan teknologi di Indonesia, ternyata hasil produk Robot Tank itu pun di jadikan bekal untuk menyelesaikan skripsi sebagai syarat kelulusan di bangku perkuliahan. Ibarat pepatah mengatakan "sambil menyelam minum air".
Tidak ada kata terlambat jika ingin berkarya. Tidak ada kata tidak mungkin jika memang telah meniatkan untuk berkarya. Jika kita mengambil contoh dari 3 mahasiswa ITS ini tentu jika niat kita kuat maka jalan keluar untuk memecahkan kebuntuan kita akan muncul. Indonesia juga harus lebih mendukung lagi dalam mengembangkan karya anak bangsa sehingga karya yang dihasilkan akan semakin maksimal dan dapat bermanfaat untuk kepentingan negara kita sendiri. Sudah saatnya negara kita berbenah dan mulai menciptakan teknologi sendiri dari lembaga penelitian negara atau pun dari anak-anak bangsa yang kreatif dan inovatif.