Menuju Indonesia Bebas Sampah, Masyarakat Kota Malang Melakukan Aksi Bersih-Bersih Kota

Sapanesia - Kota yang bersih dari sampah merupakan kota idaman semua masyarakat. Namun kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarang masih kurang dari warga Indonesia. Buktinya masih banyak orang yang membuang sampah di sungai, got-got di kota maupun di daerah umum seperti pantai, tempat rekreasi maupun tempat umum lainnya. Padahal sudah disediakan tempat sampah di berbagai tempat. Agar masyarakat lebih peka akan pentingnya membuang sampah di tempatnya. Diperingati lah Hari Bebas Sampah Nasional 2016.

Foto : http://display.ub.ac.id/wp-content/uploads/2016/02/16460.jpg

Tepat pada tanggal 21 Februari 2016 sejumlah komunitas se-malang raya memperingati dengan melakukan aksi bersih-bersih yang dilakukan di sekitar Jalan Ijen sampai Jalan Jakarta. Aksi yang dimulai pukul 06.00 WIB di depan perpustakaan umum kota malang ini, diawali dengan pengarahan aksi pembersihan yang akan dilakukan oleh komunitas-komunitas yang berpartisipasi dalam acara ini. Dalam pengarahannya setiap orang harus memastikan sampah yang diambil tersebut termasuk sampah organik atau anorganik.

Hari Bebas Sampah Nasional 2016 sendiri diadakan serentak di seluruh Indonesia dan Kota Malang, salah satunya. Dengan mengusung slogan “Resik Resek Ngalam” panitia dan peserta aksi Malang bebas sampah, melakukan ikrar Indonesia Bebas Sampah 2020.

Acara ini diselenggarakan oleh kolaborasi Osoji club dan KMTL Universitas Brawijaya Malang, dengan tujuan untuk menumbuhkan rasa empati masyarakat terhadap lingkungan, Ardyanto selaku korlap acara tersebut mengatakan keprihatinannya terhadap kondisi lingkungan saat ini. “Masyarakat saat ini, masih belum peduli serta belum ada empati terhadap sampah. Padahal sampah apabila dibiarkan akan menjadi bencana untuk diri kita sendiri,” ungkapnya.

Langkah yang baik bagi dari mahasiswa UB bahwa pemuda juga dapat memberikan contoh baik kepada masyarakat. Mereka menjadi lebih aktif karena berkaca dari bencana pernah terjadi pada tanggal 21 Februari 2005. Bencana longsor yang terjadi di TPA Leuwi Gajah, Cimahi, Jawa Barat yang menewasakan ribuan jiwa dan mengakibatkan kerugian yang besar. Itu lah mengapa para pemuda kota Malang berperan aktif agar Indonesia Bebas Sampah dengan memperingati Hari Bebas Sampah Nasional. Dan untuk meminimalisir kejadian yang sama, sistem pengolahan sampah pun berubah. Dulunya open dumping (kumpul angkut buang), sekarang menjadi sanitary renville (memilah sampah yang masih bisa diolah).

“Diharapkan lebih menumbuhkan insan–insan yang peduli terhadap lingkungan, terutama insan mahasiswa jangan hanya berorasi tapi bergerak turun kelapangan dan melihat realita yang ada,” ujar Andryanto.

Dengan adanya kegiatan Malang bebas sampah ini, besar harapan untuk Indonesia bebas dari sampah. Sesuai ikrar yang dilakukan bahwa dengan misi Indonesia bebas sampah 2020. Misi ini dapat terwujud jika semua aspek masyarakat di seluruh pelosok Indonesia dapat lebih peduli akan kebersihan lingkungan dan berperan aktif dalam membuang sampah pada tempatnya. Sehingga wilayah sekitar kota-kota Indonesia semakin bersih dan indah.

Related

YOC 1002990576751214171

Posting Komentar

Comments
0 Comments

emo-but-icon

Hot in week

Comments

My Photo
"Merupakan Media Informasi Kepemudaan Indonesia yang Meliputi : Scholarship, Youth Inspiration, Youth Talk, Youth Organisation, Youth Community, Youth Competation"
item