Youth Talk #1 - Menembus PPAN Program

Youth Talk merupakan program diskusi online via WA yang di latar belakangi cukup sulitnya bertemu langsung dengan pemuda inspirasi dan berprestasi di karenakan beberapa hal seperti jarak, waktu, atau lokasi yang terpisah. Maka dari itu Youth Talk hadir sebagai media penghubung pemuda di seluruh indonesia untuk dapat berdiskusi langsung dengan pemuda inspirasi dan berprestasi ini. Peserta Youth Talk dapat berbincang langsung dengan pembicara misalnya bertanya dan berkenalan tentunya via WA. 

"Youth Talk #1 - Menembus PPAN Program"
Sabtu 12 Maret 2016 pukul 19.30 WIB, Youth Talk #1 pertama kali di mulai dengan tema Menembus Program PPAN. Ada 2 orang pemateri ahli di Youth Talk #1 ini yaitu Bayu Tri Anugrah dan Septyara Lingce. Bayu Tri Anugrah merupakan delegasi bengkulu dalam Australia Indonesian Youth Exchange Program 2014 sementara Septyara Lingce merupakan delegasi bengkulu dalam Ship For South East Asian and Japanese Youth Program 2015. Youth Talk #1 ini diikuti 97 pemuda dari seluruh indonesia mulai dari pelajar, mahasiswa dan karyawan. Setidaknya terdapat 3 bagian utama dalam Youth Talk ini antara lain Perkenalan, Pemaparan Materi dan Sesi Tanya Jawab. 

Bayu sebagai pemateri pertama memaparkan, PPAN (Pertukaran Pemuda Antar Negara) merupakan program pertukaran yang dinaungi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Dalam hal ini, Kemenpora menjalin kerjasama dengan Kementerian dan NGO dari Negara lain untuk menjalankan Pertukaran tersebut. Sejauh ini ada 7 program yang telah dilaksanakan oleh Kemenpora :
1.    ASEAN Student Visit India (ASVI)
2.    Australia Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP)
3.    Indonesia Canada Youth Exchange Program (ICYEP)
4.    Indonesia China Youth Exchange Program (IChYEP)
5.    Indonesia Korea Youth Exchange Program (IKYEP)
6.    Indonesia Malaysia Youth Exchange Program (IMYEP)
7.    The Ship for South East Asia and Japanese Youth Program (SSEAYP)
Tiap tahunnya, Kemenpora meminta setiap provinsi mengirimkan pemuda terbaiknya untuk menjadi peserta dari Program Pertukaran Pemuda ini. Seleksinya sendiri akan diadakan di tiap provinsi (biasanya diadakan pada akhir maret hingga pertengahan april), waktu dan tempat pelaksanaan tergantung dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan PCMI yang ada di provinsi masing-masing. Untuk informasi lebih lanjut mengenai seleksi PPAN, teman-teman nanti bisa menghubungi Dispora dan PCMI di provinsinya masing-masing.

Selama 3 hari itu juga, teman-teman akan melalui Tes tertulis, wawancara, unjuk bakat dan penampilan seni budaya. Setelah dinyatakan lolos, teman-teman akan mengikuti program Pertukaran yangg sudah ditetapkan oleh provinsi masing-masing. Kemudian sepulangnya dari program, teman-teman akan menjalankan Post Program Activity (PPA) sebagai bentuk pengabdian ke daerahnya masing-masing. Kontingen AIYEP angkatan saya, Kita membuat gerakan yang dinamai dengan Youthful.Social. Youthful.Social merupakan platform yang kita inisiasi untuk menghubungkan pemuda yang ada di Indonesia, Australia dan Dunia untuk dapat saling terkoneksi, berbagi, menginspirasi dan bekerjasama dalam berbagai hal. Concern dari gerakan ini ialah menumbuhkan kesadaran pada pemuda mengenai Peran pemuda yang sangat krusial dalam perubahan. 

Lingce pemateri kedua menerangkan apa itu SSEYAP, SSEAYP merupakan singkatan dari Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program. Program ini pertama kali diselanggarakan pada tahun 1974 atas kerjasama antara Cabinet Office Jepang dan beberapa negara ASEAN antara lain, Indonesia, Philippines, Thailand, Malaysia, dan Singapore. Kemudian disusul dengan negara ASEAN lainnya seperti, Brunai Darussalam (1985), Vietnam(1995), lao(1998), Myanmar(1998) dan yg terakhir adalah Cambodia(2000). SSEAYP merupakan kegiatan berlayar mengunjungi 5 negara ASEAN Jepang. Program ini berlangsung selama 51 hari yang hampir 70% dari keseluruhan kegiatannya diadakan di dalam kapal yg bernama NIPPON MARU dan 30% lainnya merupakan country program. Peserta dari program ini adalah sekitar 350 pemuda yang berasal dari negara ASEAN dan Jepang, dimana setiap kontingennya terdiri dari  28 pemuda, yang biasanya disebut dengan Participating Youths dan 1 pembimbing atau lebih di kenal dengan National Leader.

Mengenai kegiatan, seperti yg telah disebutkan sebelumnya, ada 2 jenis kegiatan selama program berlangsung. Onboard Activity atau kegiatan yang belangsung diatas kapal, dan Country Program atau kegiatan ketika mengunjungi negara-negara ASEAN Jepang. Pada onboard activity, ada 5 kegiatan pokok yg diadakan, seperti Discussion group (DG), dan aktivitas pengenalan budaya seperti club activity (CA), voluntary activity ( VA), Solidarity Group (SG), dan National Presentation (NP). Sedangkan ketika country program, kegiatan yg dilaksanakan adalah welcoming ceremony, welcoming reception, courtesy call, Youth Leader Summit (YLS), institutional visit, dan homestay.

Ketika sesi pertanyaan di buka ada beberapa peserta yang sangat antusias untuk bertanya namun demikian sesi pertama di buka hanya untuk 3 penanya sehingga Muhammad Fickrul Arif dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Naezah dari Universitas Bengkulu dan Youges dari Politeknik Negeri Sriwijaya berhasil mendapatkan kesempatan untuk bertanya. Misalnya  pertanyaan arif,
untuk kak bayu :
1. Kegiatan apa sajakah yang akan dilaksanakan di negara tujuan?
2. Berapa peserta yang lolos untuk mengikuti program tersebut?
3. Programnya free atau berbayar?
4. Boleh gak kak nyimpen kontaknya, biar bisa bertanya jika prlu?

Pertnyaan utk kak lingce :
1. Apa saja tahapan seleksinya?
2. Boleh gakk kak nyimpen kontaknya, biar bisa bertanya jika perlu?

Pertama di jawab oleh Bayu, 
1. setiap program memiliki kegiatan yang berbeda-beda, kalau di ssaeyp sudah dijelaskan secara rinci sama lingce, kalau australia sendiri jika kamu lolos di AIYEP kamu akan mengikuti program selama sekitar 4,5 bulan. kegiatan AIYEP tidak terlalu banyak Courtesy Call, kebanyakan waktunya habis dengan home stay, work placement dan cultural performance. selain itu, kita juga akan melakukan community development di desa Indonesia selama 3 minggu. untuk program lain nanti kamu bisa cari informasi lebih lanjutnya di fanpage dan web masing masing pcmi di provinsinya
2. setiap tahunnya Kemenpora menentukan kuota untuk tiap provinsi, ada berapa pemuda dan ada berapa pemudi yang akan dikirimkan ke beberapa program. Sejauh ini, biasanya tiap satu tujuan negara akan dikirimkan satu orang perwakilan dari provinsi masing-masing. Jadi kalau misalkan tahun ini AIYEP di Bengkulu diminta Perempuan, Laki-laki harus menunggu kesempatan untuk mendaftarkan diri di AIYEP di tahun lainnya atau mendaftarkan dirinya ke program dengan tujuan negara lainnya yg membutuhkan laki-laki.
3. Program PPAN merupakan program fully funded, seperti kata Lingce tadi, kalau misalkan butuh uang jajan lebih, bawa sendiri hehe but, dot worry. uang kamu untuk bertahan hidup selama disana akan cukup kok. teman ku pernah cerita kalau temannya pas program dari provinsinya gak bawa uang loh, but he was still alive in the program
4. boleh boleh. kamu nanti bisa wa aku aja kalau mau bertanya
Kedua di tambahkan oleh Lingce, Pertanyaannya. Mengenai proses seleksi sebenarnya tergantung dengan kebijakan provinsi yang mengadakan seleksi. Tetapi, untuk provinsi Bengkulu, proses seleksinya adalah seperti yang telah dijelaskan oleh ka Bayu tadi. Mengenai kontak, silahkan disave.

Lagi dan lagi ketika di buka pertanyaan di sesi kedua peserta Youth Talk #1 sangat bersemangat sehingga awalnya di sesi kedua ini di batasi hanya untuk 2 penanya di buka menjadi 3 penanya dalam hal ini yang beruntung adalah Putri dari Universitas Bengkulu, Refia dari Jawa Tengah dan Guntur dari Jawa Tengah.
Misalnya pertanyaan dari Guntur,
1. Selain TOEFL dan bakat. Point apa saja yang sangat penting untuk kita persiapkan atau mungkin bisa berbagi tips and trik agar bisa lolos seleksi?
2. Kendala yg dihadapi selama proses seleksi sampai program trsbt berlangsung ?
3. Untuk Ka Bay kenapa pilih program AIYEP dan Ka Lingce kenapa pilih program SSEAYP?

Pertama di jawab oleh Bayu,
1. semua poin sangat penting mengingat ini kompetisi hehe jadi persiapan disemua hal sangat penting, tips nya nothing to lose aja, jadi kalau lolos kamu masih bisa bersyukur, kalau gak lolos kamu masih kuat hatinya untuk ikutan lagi seleksinya. FYI, aku ikut seleksi PPAN 3x loh  gagal yang pertama jangan dijadikan alasan untuk menyerah ya, persiapkan diri lebih matang hehe
2. kendala yang biasa dihadapi adalah pengontrolan emosi. well, karena terlalu excited untuk lolos, kadang kita sering kebawa pikiran, gak enjoy selama seleksi. alhasil itu menghancurkan kita. pengalamanku di kali kedua aku ikut seleksi (pas gagal), aku takut banget gak lolos karena nglihat sainganku benar-benar outstanding. sewaktu ngliat performa sainganku yang hebat banget di hari pertama aku jadi down, ini yang buat aku hancur dihari kedua dan ketiga. sometimes untuk yang sulit kontrol emosi, pasca seleksi pun juga sering kebablasan, like blaming something, depress too much dll. but, kalau dari awal kita memang sudah melakukan persiapan dengan baik, hasil apa pun akan kita terima dengan lapang, setelah ikhtiar selanjutnya adalah tawakal. percayakan saja kepada Tuhan, Tuhan pasti memberikan hasil sesuai dengan usaha yang kita lakukan
3. hahahaha aku sebenarnya milih SSEAYP dan IKYEP loh karena para senior bilang aku lebih cocok di AIYEP so aku dilolosin di AIYEP. meski gitu, aku masih memilih untuk tetap berangkat loh bukannya menolak dan kekeuh sama SSEAYP hehe setelah menjalani program aku sadar, inilah hikmah kenapa Allah menyuruh aku nunggu 3 tahun, aku disuruh ikutan AIYEP beneran. karena aku dapat semua yang aku inginkan lewat program ini yang itu mungkin gak aku dapatkan lewat program lain, karena setiap program punya visi dan misi yang berbeda. God has a great plan for you as a reward after you did such a great work.

Kemudai Lingce menjawab,
Saya punya benerapa alasan kenapa saya memilih SSEAYP. Yang pertama, ketika saya mengikuti seleksi tahun 2015 kemaren, provinsi bengkulu mendapatkan 2 kuota untuk perempuan. SSEAYP dan IMYEP. Saya yang saat itu berusia 19 tahun tentu saja tidak bisa memilih IMYEP yang minimal umurnya adalah 23 tahun. Dan satu-satunya yang memungkinkan adalah SSEAYP.
Kedua, melihat main aims dari program ini sendiri yg sangat cocok dengan tujuan saya, yaitu mempelajari budaya, belajar tentang kepemimpinan dan menjalin persahabatan dengan pemuda2 lainnya di ASEAN-Jepang.
Ketiga, menurut saya program SSEAYP merupakan program dengan durasi yang pas, tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek. Sehingga saya dapat meminimalisir lamanya cuti kuliah saya.

Yura selaku moderator pada Youth Talk #1 menyimpulkan, Program PPAN Merupakan program dari pemerintah untuk pemuda indonesia dengan tujuan memberikan pembelajaran kepemimpinan, kekeluargaan, dan nasionalisme. Program ini gratis dan di biayai full dari pemerintah. Maka dari itu pemuda indonesia wajib mencoba dan mengikuti seleksi PPAN.



Related

Youth Talk 4533578528845259577

Posting Komentar

Comments
0 Comments

emo-but-icon

Hot in week

Comments

My Photo
"Merupakan Media Informasi Kepemudaan Indonesia yang Meliputi : Scholarship, Youth Inspiration, Youth Talk, Youth Organisation, Youth Community, Youth Competation"
item