Youth Talk #1 - Menembus PPAN Program

![]() |
"Youth Talk #1 - Menembus PPAN Program" |
1. ASEAN Student Visit India (ASVI)
2. Australia Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP)
3. Indonesia Canada Youth Exchange Program (ICYEP)
4. Indonesia China Youth Exchange Program (IChYEP)
5. Indonesia Korea Youth Exchange Program (IKYEP)
6. Indonesia Malaysia Youth Exchange Program (IMYEP)
7. The Ship for South East Asia and Japanese Youth Program (SSEAYP)
Tiap tahunnya, Kemenpora meminta setiap provinsi mengirimkan pemuda terbaiknya untuk menjadi peserta dari Program Pertukaran Pemuda ini. Seleksinya sendiri akan diadakan di tiap provinsi (biasanya diadakan pada akhir maret hingga pertengahan april), waktu dan tempat pelaksanaan tergantung dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan PCMI yang ada di provinsi masing-masing. Untuk informasi lebih lanjut mengenai seleksi PPAN, teman-teman nanti bisa menghubungi Dispora dan PCMI di provinsinya masing-masing.
Mengenai kegiatan, seperti yg telah disebutkan sebelumnya, ada 2 jenis kegiatan selama program berlangsung. Onboard Activity atau kegiatan yang belangsung diatas kapal, dan Country Program atau kegiatan ketika mengunjungi negara-negara ASEAN Jepang. Pada onboard activity, ada 5 kegiatan pokok yg diadakan, seperti Discussion group (DG), dan aktivitas pengenalan budaya seperti club activity (CA), voluntary activity ( VA), Solidarity Group (SG), dan National Presentation (NP). Sedangkan ketika country program, kegiatan yg dilaksanakan adalah welcoming ceremony, welcoming reception, courtesy call, Youth Leader Summit (YLS), institutional visit, dan homestay.
1. Kegiatan apa sajakah yang akan dilaksanakan di negara tujuan?
2. Berapa peserta yang lolos untuk mengikuti program tersebut?
3. Programnya free atau berbayar?
4. Boleh gak kak nyimpen kontaknya, biar bisa bertanya jika prlu?
Pertnyaan utk kak lingce :
1. Apa saja tahapan seleksinya?
2. Boleh gakk kak nyimpen kontaknya, biar bisa bertanya jika perlu?
2. setiap tahunnya Kemenpora menentukan kuota untuk tiap provinsi, ada berapa pemuda dan ada berapa pemudi yang akan dikirimkan ke beberapa program. Sejauh ini, biasanya tiap satu tujuan negara akan dikirimkan satu orang perwakilan dari provinsi masing-masing. Jadi kalau misalkan tahun ini AIYEP di Bengkulu diminta Perempuan, Laki-laki harus menunggu kesempatan untuk mendaftarkan diri di AIYEP di tahun lainnya atau mendaftarkan dirinya ke program dengan tujuan negara lainnya yg membutuhkan laki-laki.
3. Program PPAN merupakan program fully funded, seperti kata Lingce tadi, kalau misalkan butuh uang jajan lebih, bawa sendiri hehe but, dot worry. uang kamu untuk bertahan hidup selama disana akan cukup kok. teman ku pernah cerita kalau temannya pas program dari provinsinya gak bawa uang loh, but he was still alive in the program
4. boleh boleh. kamu nanti bisa wa aku aja kalau mau bertanya
Lagi dan lagi ketika di buka pertanyaan di sesi kedua peserta Youth Talk #1 sangat bersemangat sehingga awalnya di sesi kedua ini di batasi hanya untuk 2 penanya di buka menjadi 3 penanya dalam hal ini yang beruntung adalah Putri dari Universitas Bengkulu, Refia dari Jawa Tengah dan Guntur dari Jawa Tengah.
Misalnya pertanyaan dari Guntur,
1. Selain TOEFL dan bakat. Point apa saja yang sangat penting untuk kita persiapkan atau mungkin bisa berbagi tips and trik agar bisa lolos seleksi?
2. Kendala yg dihadapi selama proses seleksi sampai program trsbt berlangsung ?
3. Untuk Ka Bay kenapa pilih program AIYEP dan Ka Lingce kenapa pilih program SSEAYP?
Pertama di jawab oleh Bayu,
1. semua poin sangat penting mengingat ini kompetisi hehe jadi persiapan disemua hal sangat penting, tips nya nothing to lose aja, jadi kalau lolos kamu masih bisa bersyukur, kalau gak lolos kamu masih kuat hatinya untuk ikutan lagi seleksinya. FYI, aku ikut seleksi PPAN 3x loh gagal yang pertama jangan dijadikan alasan untuk menyerah ya, persiapkan diri lebih matang hehe
2. kendala yang biasa dihadapi adalah pengontrolan emosi. well, karena terlalu excited untuk lolos, kadang kita sering kebawa pikiran, gak enjoy selama seleksi. alhasil itu menghancurkan kita. pengalamanku di kali kedua aku ikut seleksi (pas gagal), aku takut banget gak lolos karena nglihat sainganku benar-benar outstanding. sewaktu ngliat performa sainganku yang hebat banget di hari pertama aku jadi down, ini yang buat aku hancur dihari kedua dan ketiga. sometimes untuk yang sulit kontrol emosi, pasca seleksi pun juga sering kebablasan, like blaming something, depress too much dll. but, kalau dari awal kita memang sudah melakukan persiapan dengan baik, hasil apa pun akan kita terima dengan lapang, setelah ikhtiar selanjutnya adalah tawakal. percayakan saja kepada Tuhan, Tuhan pasti memberikan hasil sesuai dengan usaha yang kita lakukan
3. hahahaha aku sebenarnya milih SSEAYP dan IKYEP loh karena para senior bilang aku lebih cocok di AIYEP so aku dilolosin di AIYEP. meski gitu, aku masih memilih untuk tetap berangkat loh bukannya menolak dan kekeuh sama SSEAYP hehe setelah menjalani program aku sadar, inilah hikmah kenapa Allah menyuruh aku nunggu 3 tahun, aku disuruh ikutan AIYEP beneran. karena aku dapat semua yang aku inginkan lewat program ini yang itu mungkin gak aku dapatkan lewat program lain, karena setiap program punya visi dan misi yang berbeda. God has a great plan for you as a reward after you did such a great work.
Kemudai Lingce menjawab,
Saya punya benerapa alasan kenapa saya memilih SSEAYP. Yang pertama, ketika saya mengikuti seleksi tahun 2015 kemaren, provinsi bengkulu mendapatkan 2 kuota untuk perempuan. SSEAYP dan IMYEP. Saya yang saat itu berusia 19 tahun tentu saja tidak bisa memilih IMYEP yang minimal umurnya adalah 23 tahun. Dan satu-satunya yang memungkinkan adalah SSEAYP.
Kedua, melihat main aims dari program ini sendiri yg sangat cocok dengan tujuan saya, yaitu mempelajari budaya, belajar tentang kepemimpinan dan menjalin persahabatan dengan pemuda2 lainnya di ASEAN-Jepang.
Ketiga, menurut saya program SSEAYP merupakan program dengan durasi yang pas, tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek. Sehingga saya dapat meminimalisir lamanya cuti kuliah saya.