Pertemuan Singkat Dengan 150 Pemuda Dari 21 Negara Yang Merubah Hidupku

Dari : Vike Darliyasi (Delegasi Riau International Youth Summit 2016)

“Jangan sia-siakan masa muda mu, karena masa muda hanya datang sekali”

Vike Darliyasi di Welcoming Dinner RIYS 2016

Pemuda merupakan generasi penerus bangsa, generasi yang akan membawa negara Indonesia ini, apakah negara ini akan menjadi lebih baik atau malah menjadi lebih buruk lagi, itu semua tergantung pada pemuda saat ini. Pemuda haruslah aktif, kreatif dan pencari solusi. Melalui program Riau International Youth Summit 2016 yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi Riau,dalam hal ini melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Riau mengadakan conference antar pemuda internasional dengan membahas dua agenda sub tema yaitu Education Creative Learning dan Youth Enterpreneurship Creative Industry.

Dari 873 pendaftar, terdapat 150 peserta dari 21 negara yang menjadi delegasi dalam acara ini, baik dari benua Asia, Eropa, Afrika maupun Australia. Alhamdullillah saya termasuk salah satu dari 150 delegasi yang terpilih tersebut. Awalnya saya tidak percaya bahwa saya akan lulus seleksi untuk mengikuti program ini, karena sudah hampir sekitar 5 kali saya mencoba untuk apply program internasional, dan semuanya gagal. Mungkin karena essay yang belum bisa menarik perhatian juri atau Bahasa inggris yang masih sangat rendah, seperti yang diketahui bahwa untuk menjadi delegasi diharuskan membuat essay sesuai dengan tema yang telah ditetapkan. 

Semua itu berawal dari semangat dan tekad yang selalu melekat didalam diri saya, semangat untuk mempelajari Bahasa inggris, semangat untuk belajar membuat essay yang lebih baik lagi, dan tentunya semangat pantang menyerah meskipun sudah beberapa kali ditolak dalam event internasional maupun student exchange. Sesuai dengan janji-Nya yaitu “Man Jadda Wa Jada” , tidak ada yang tidak mungkin jika kita mau berusaha sekuat tenaga.

Foto bersama dengan delegasi dari Vietnam, Malaysia dan Indonesia

Dalam kegiatan ini bukan hanya dipertemukan dengan pemuda-pemudi hebat yang berasal dari luar negeri , namun juga dengan para pemuda hebat yang berasal dari berbagai provinsi yang ada di Indonesia. Mereka telah berkontribusi untuk merubah negaranya masing-masing menjadi lebih baik lagi. Ada yang sudah mempunyai usaha sendiri dan ada yang sudah menjadi guru dalam usia yang masih sangat muda. Disana kami bersama-sama memecahkan persoalan mengenai kewirausahaan dan pendidikan, saling bertukar pikiran dan mengeluarkan ide-ide kreatif dan inovatif. Bukan hanya itu, disini kami juga berkesempatan untuk berdiskusi langsung dengan menteri perindustrian, menteri pemuda dan olahraga serta menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia, tak hanya itu bertepatan juga dengan diperingatinya hari anti korupsi internasional, kami juga berkesempatan untuk berdiskusi langsung dengan salah satu pimpinan KPK, yaitu bapak Saut Situmorang. Senang rasanya bisa berdiskusi langsung dengan orang-orang hebat yang ada di Indonesia, terutama atas informasinya mengenai keadaan yang ada di Indonesia ini, sehingga kami sebagai generasi muda Indonesia tahu apa permasalahan yang ada di negara ini dan apa yang harus dilakukan.

Bukan hanya itu, disini juga kami berkesempatan untuk mempelajari budaya melayu yang ada di Provinsi Riau, seperti yang diketahui bahwa Riau merupakan The Homeland of Melayu, mulai dari pakaian adat, tarian, musik dan silat tradisional yang ada di Provinsi Riau. Kemudian kami juga berkesempatan untuk memperkenalkan budaya masing-masing, yaitu dengan adanya culture performance dengan menggunakan pakaian adat masing-masing dan saling berbagi makanan tradisional. Senang rasanya bisa memperkenalkan budaya Rejang kepada dunia.

Dari pengalaman ini saya menyadari bahwa saya masih sangat tertinggal dengan pemuda-pemuda lainnya, masih butuh banyak sekali belajar dan tentunya aksi yang nyata, dan lagi saya menyadari bahwa ilmu yang telah didapatkan dikampus tidaklah cukup untuk menghadapi persaingan masa depan, kita masih membutuhkan ilmu lebih lagi, dan kita juga harus mempelajari ilmu yang bukan bagian dari jurusan kita yang ada dikampus, supaya ilmu yang didapatkan semakin banyak dan semakin berkembnag. Kemudian saya juga menyadari bahwa tidak ada yang tidak mungkin bisa diraih jika kita memang bersungguh-sungguh untuk meraihnya. 

Narsis bersama 150 Delegasi RIYS 2016

"Tetaplah semangat dalam mengejar mimpimu, karena hasil tidak pernah mengkhianati usaha, dan tentunya tidak ada kata menyerah dalam meraih mimpi" Vike Darliyasi